Air minum adalah kebutuhan dasar kita setiap hari. Tapi, apakah semua air yang kita minum aman? Di Indonesia, banyak yang menjual air minum isi ulang, tapi tidak semuanya memiliki sertifikat air minum isi ulang yang memastikan airnya aman untuk diminum.
Melansir dari Radio Republik Indonesia, hingga kuartal pertama 2024, ada 78.378 depot air minum isi ulang di seluruh Indonesia. Sayangnya, hanya 1.755 depot yang sudah punya Sertifikat Layak Higienis dan Sanitasi (SLHS). Artinya, hanya sekitar 2 persen yang resmi tersertifikasi. Ini adalah masalah besar, karena tanpa sertifikat ini, tidak ada jaminan bahwa air yang dijual bersih dan aman.
Apa Itu Sertifikat SLHS?
Sertifikat Layak Higienis dan Sanitasi (SLHS) adalah sebuah standar yang memastikan bahwa air minum yang diproduksi oleh sebuah gerai air isi ulang telah memenuhi kriteria kebersihan dan sanitasi yang ketat. Standar ini dibuat oleh pemerintah untuk melindungi masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh air minum yang tidak memenuhi standar baku mutu kesehatan. Tanpa adanya sertifikasi ini, tidak ada jaminan bahwa air yang dijual aman untuk dikonsumsi.
SLHS mencakup berbagai aspek dalam pengelolaan gerai air minum, mulai dari sumber air yang digunakan, proses penyaringan dan pemurnian, hingga kondisi lingkungan di sekitar depot. Proses pengajuan sertifikasi ini melibatkan pemeriksaan dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam produksi air minum telah sesuai dengan standar kesehatan yang ditetapkan.
Jika sebuah gerai air minum tidak memiliki SLHS, kemungkinan besar proses pengelolaan air minum mereka tidak diawasi dengan ketat, sehingga air yang diproduksi bisa saja mengandung bakteri, virus, atau zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit.
Risiko Minum Air Isi Ulang Tanpa Sertifikasi
Air minum yang tidak memenuhi standar bisa membawa banyak risiko kesehatan. Beberapa penyakit yang bisa muncul akibat air yang tidak bersih, antara lain:
– Diare: Penyakit ini disebabkan oleh bakteri atau virus dalam air yang tercemar.
– Kolera: Penyakit serius yang bisa menyebabkan diare parah dan dehidrasi.
– Tifus: Menyebabkan demam tinggi dan gangguan pencernaan.
– Hepatitis A: Infeksi hati yang bisa menyebar melalui air kotor.
– Infeksi Parasit: Air yang tidak bersih bisa membawa parasit yang menyebabkan masalah pada perut.
Jika air yang kita konsumsi terkontaminasi, risiko penyakit-penyakit ini bisa meningkat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan gerai air minum isi ulang tempat kita membeli air sudah tersertifikasi SLHS.
Kenapa Sertifikat Air Minum Isi Ulang Penting?
Memilih gerai air minum yang bersertifikasi seperti SLHS sangat penting karena:
– Kualitas Air Terjamin: Sertifikasi memastikan air yang dijual sudah memenuhi standar kesehatan.
– Aman dari Penyakit: Konsumsi air yang aman berarti kita bisa terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya.
– Gerai Tersertifikasi Lebih Terpercaya: Gerai yang sudah memiliki sertifikat air minum isi ulang biasanya juga memperhatikan kebersihan peralatan dan lingkungan depot.
Murni: Pilihan Aman untuk Air Minum Isi Ulang
Murni adalah salah satu gerai air minum isi ulang yang sangat memperhatikan kualitas dan keamanan air minum yang kami sediakan. Kami memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan masyarakat melalui air minum yang bersih dan aman. Oleh karena itu, Murni telah berkomitmen untuk selalu memenuhi standar kebersihan dan sanitasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sebagai bukti nyata komitmen kami, Murni telah memiliki Sertifikat Layak Higienis dan Sanitasi (SLHS) yang memastikan bahwa setiap tetes air yang kami hasilkan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, kami juga telah mendapatkan sertifikasi halal, sehingga konsumen tidak perlu ragu akan kebersihan dan keamanan produk kami.
Kami percaya bahwa air minum yang bersih dan aman adalah hak setiap individu. Oleh karena itu, Murni terus berusaha memberikan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar kesehatan, demi menjaga kesehatan dan kenyamanan konsumen kami.